TERIMA KASIH BIDIKMISI

TERIMA KASIH IBU
Ketika aku dilahirkan dari rahimmu, engkau mengorbankan jiwa dan ragamu untuk menyelamatkanku. Engkau tak peduli dengan keselamatanmu. Engkau begitu bahagia ketika engkau melihatku untuk pertama kalinya. Senyummu yang indah seakan-akan menyinari duniaku. Memberi semangat hidup untukku. Engkau yang sehari-hari menemaniku, mengajarkanku dalam semua hal, kau lakukan itu dengan penuh kesabaran, ketabahan dan keiklasan. Engkau selalu bekerja keras untuk memberikanku yang terbaik. Hatimu sungguh mulia dan pengorbananmu yang tiada duanya.
Ketika aku beranjak dewasa, kedekatanku dengan mu sedikit demi sedikit renggang, karena berbagai aktivitas. Tapi aku yang begitu sayang padamu, walaupun banyaknya aktivitas, aku akan tetap menjadi yang paling dekat denganmu. Begitu besar rasa sayang ku padamu, sampai kata-kata pun tak dapat aku katakan. Kasih sayang yang kau berikan pada ku tak akan pernah aku lupakan. Terimakasih Ibu...Ketika aku dilahirkan dari rahimmu, engkau mengorbankan jiwa dan ragamu untuk menyelamatkanku. Engkau tak peduli dengan keselamatanmu. Engkau begitu bahagia ketika engkau melihatku untuk pertama kalinya. Senyummu yang indah seakan-akan menyinari duniaku. Memberi semangat hidup untukku. Engkau yang sehari-hari menemaniku, mengajarkanku dalam semua hal, kau lakukan itu dengan penuh kesabaran, ketabahan dan keiklasan. Engkau selalu bekerja keras untuk memberikanku yang terbaik. Hatimu sungguh mulia dan pengorbananmu yang tiada duanya. Ketika aku beranjak dewasa, kedekatanku dengan mu sedikit demi sedikit renggang, karena berbagai aktivitas. Tapi aku yang begitu sayang padamu, walaupun banyaknya aktivitas, aku akan tetap menjadi yang paling dekat denganmu. Begitu besar rasa sayang ku padamu, sampai kata-kata pun tak dapat aku katakan. Kasih sayang yang kau berikan pada ku tak akan pernah aku lupakan.
Terimakasih Ibu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar